INSOMNIA[1] bisa disebabkan gaya hidup yang tak sehat atau gangguan fisik dan psikologis.
Ada rasa tidak nyaman bagi mereka yang mengalaminya. Beragam hal bisa menjadi penyebab insomnia, mulai masalah fisik, psikologis, hingga gaya hidup.
Saat ini merebaknya game dan PlayStation dapat membuat seseorang kecanduan, ini dapat menjadi salah satu pemicu kasus kesulitan tidur. Selain itu kebiasaan remaja nongkrong dan clubbing sampai pagi, juga menambah daftar panjang masalah remaja insomnia.
Gaya hidup dan kebiasaan tersebut memang menjadi pemicu insomnia, karena yang bersangkutan menjadi terkondisi atau terbiasa. Namun, insomnia bisa juga disebabkan faktor lain seperti gangguan kesehatan fisik dan psikologis.
Kondisi kesehatan fisik seseorang yang kurang baik bisa membuatnya insomnia, seperti adanya gangguan arthritis rhematoid atau semacam gangguan sendi yang dideritanya. Sementara dari sisi psikologis, kelainan psikologi seperti depresi, cemas, dan tindakan abuse juga membuat mereka rentan mengalami insomnia.
Insomnia dikategorikan sebagai gangguan tidur, dimana seseorang tersebut kesulitan tidur, tetap terjaga, atau terbagun dari tidur terlalu cepat. Gangguan tersebut bisa digambarkan dengan “kualitas tidur yang buruk”.
Orang yang terlalu lelah bekerja seharian mungkin saja tidak tidak mengalami insomnia. Namun biasanya mereka mengeluh lelah, bosan atau depresi. Pada akhirnya, itu bisa berkontribusi pada gejala insomnia juga.
Penanganan insomnia biasanya tergantung latar belakang penyebabnya. Orang tua yang mempunyai anak remaja yang mengalami insomnia sebaiknya waspada, sebab ini dapat mengganggu kesehatan anak. Misalnya kesulitan tidur dan nilai ujian turun.
Jika ada sebab medis atau psikologis umumnya tidak perlu diobati, cukup hanya dengan mengubah gaya hidup. Sementara jika ada keluhan medis atau insomnia yang disebabkan adanya penyakit. Maka sebaiknya gajala-gejala ini dikonsultasikan kepada dokter yang bersangkutan, karena jika tidak ditangani maka masalah insomnia ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Bahkan dapat menimbulkan kematian.