Tuesday, 21 July 2009

CAUTION!! Berhati-hatilah di KOLAM RENANG..

Berhati-hatilah jika anda dan keluarga akan menghabiskan waktu liburan di kolam renang, khususnya bagi anak yang berada di bawah 5 tahun. Kolam renang umum ternyata dapat menyebabkan penyakit.


Badan pengawasan dan pencegahan penyakit di Amerika Serikat (CDC) telah menutup lebih dari 1.800 kolam renang umum karena ditemukannya bahaya yang dapat menyerang pada perenang.


Masalah yang cukup banyak terjadi adalah tidak cukupnya desinfektan yang dapat membunuh kuman yang ada di air kolam renang.


Dari inspeksi yang dilakukan CDC terhadap 22.131 kolam renang, ditemukan 54% kolam renang yang bermasalah, dari masalah penyaringan (filtrasi) hingga ke masalah Klorin, sebagai desinfektan yang dipakai untuk air kolam renang. Kolam renang yang tidak dibersihkan dengan baik, dapat menjadi sumber penularan penyakit, yang menyerang saluran pencernaan seperti diare.


Dari dua kasus diare yang ditemukan pada tahun 1986, terjadi peningkatan besar menjadi wabah di tahun 1990-an dengan kasus sebanyak 16.800 yang berhubungan dengan kolam renang dan spa. Dan dipercaya, sebenarnya masih banyak kasus lagi yang tidak dilaporkan.


Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kolam renang, yang dilakukan para penjaga kolam, juga diperlukan bantuan dari para pengguna kolam renang untuk tidak berenang pada saat menderita diare. Seperti wabah yang terjadi di negara bagian Georgia, AS, dimana 26 anak menderita sakit akibat kuman E. Coli yang berasal dari kotoran penderita.


"KARENA RASA bukan SEGALANYA.."

Anda tidak menyukai pare karena pahit?
Jangan dulu menghindari jenis sayuran yang satu ini..
Dibalik rasa pahitnya, ternyata pare mempunyai banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya sebagai anti kanker.


Pare mengandung kadar betakaroten dua kali lipat lebih banyak dari brokoli. Pare juga mengandung betakaroten yang sangat bagus untuk membasmi sel kanker, menghambat serangan jantung dan mengatasi infeksi karena virus.


Kadar kalsium pare juga tergolong tinggi, sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pankreas untuk menghasilkan insulin. Bila insulin dalam tubuh mencukupi maka kemungkinan kadar glukosa membanjir dapat dicegah, sehingga kadar gula darah menjadi normal atau terkontrol.


Di beberapa negara terutama Jepang, Korea dan China, pare dimanfaatkan untuk pengobatan. Pare yang muda digunakan sebagai obat diabetes, gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, obat pencahar dan perangsang muntah.


Khasiat pare lainnya yaitu, kandungan senyawa fitokimia lutein dan likopennya berkhasiat sebagai antikanker, antibiotika, antivirus, perangsang produksi insulin, penyeimbang tekanan darah dan kadar gula darah, perangsang nafsu makan dan pembasmi cacing usus.


Meskipun pare bergizi tinggi, namun sebaiknya jangan diberikan pada anak-anak dan wanita hamil. Karena anak-anak masih rentan terhadap pare, dikhawatirkan kadar gula anak akan anjlok.


Sedangkan wanita hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi pare karena buah ini mengandung senyawa yang dapat menggugurkan kandungan.